Cara Migrasi WordPress dari Hosting Lama ke Hosting Baru

Migrasi Wordpress dari Hosting Lama ke Hosting Baru

Migrasi WordPress dari hosting lama ke hosting baru mungkin terdengar menakutkan bagi beberapa orang, tetapi sebenarnya prosesnya tidak serumit yang Anda bayangkan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan panduan yang benar, Anda dapat melakukan migrasi dengan lancar dan tanpa kehilangan data penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah detail untuk melakukan migrasi WordPress dari hosting lama ke hosting baru.

1. Backup Situs Web Anda

Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai migrasi adalah membuat backup lengkap situs web Anda, termasuk file dan database. Banyak hosting WordPress menyediakan fitur backup otomatis, tetapi jika tidak, Anda dapat menggunakan plugin backup seperti UpdraftPlus atau cPanel hosting Anda.

2. Unduh File Situs Web

Setelah Anda membuat backup situs web Anda, unduh semua file situs web dari hosting lama Anda ke komputer lokal Anda. Anda dapat menggunakan klien FTP seperti FileZilla untuk melakukan ini. Pastikan untuk mengunduh semua file dan folder WordPress, termasuk file konfigurasi seperti wp-config.php.

3. Ekspor dan Unduh Database

Langkah berikutnya adalah mengunduh database situs web Anda dari hosting lama. Anda dapat melakukannya melalui panel kontrol hosting Anda atau menggunakan alat seperti phpMyAdmin. Setelah masuk ke phpMyAdmin, pilih database WordPress Anda, lalu pilih opsi ‘Ekspor’ dan simpan file SQL yang dihasilkan ke komputer Anda.

4. Buat Database Baru di Hosting Baru

Sekarang, Anda perlu membuat database baru di hosting baru Anda. Biasanya, Anda dapat melakukannya melalui panel kontrol hosting Anda dengan mudah. Pastikan untuk mencatat nama database, nama pengguna, dan kata sandi yang Anda buat, karena Anda akan membutuhkannya nanti.

5. Impor Database ke Hosting Baru

Setelah Anda membuat database baru, impor file SQL yang Anda unduh dari hosting lama ke database baru Anda di hosting baru. Anda dapat melakukannya melalui phpMyAdmin dengan memilih database baru Anda dan memilih opsi ‘Impor’.

6. Unggah File Situs Web ke Hosting Baru

Sekarang, unggah semua file situs web yang Anda unduh sebelumnya dari hosting lama ke hosting baru Anda. Anda dapat menggunakan klien FTP yang sama seperti FileZilla untuk melakukan ini. Pastikan untuk mengunggah semua file dan folder ke direktori root baru Anda di hosting baru.

7. Konfigurasi wp-config.php

Setelah mengunggah file situs web Anda, Anda perlu mengonfigurasi file wp-config.php dengan informasi database baru Anda. Buka file wp-config.php dengan editor teks dan ubah detail database (nama database, nama pengguna, dan kata sandi) sesuai dengan yang Anda buat di langkah sebelumnya.

8. Ubah URL Situs di Database

Ketika Anda telah berhasil mengimpor database ke hosting baru, Anda perlu memperbarui URL situs di database untuk mencerminkan URL baru Anda. Anda dapat melakukannya menggunakan alat pencarian dan penggantian seperti Search Replace DB atau melalui phpMyAdmin dengan menjalankan query SQL.

9. Uji Situs Web Anda

Setelah semua langkah migrasi selesai, uji situs web Anda di hosting baru untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Periksa setiap halaman, posting, dan fitur situs web Anda untuk memastikan tidak ada masalah yang terjadi selama proses migrasi.

10. Perbarui DNS

Langkah terakhir adalah memperbarui pengaturan DNS domain Anda untuk menunjuk ke hosting baru Anda. Anda dapat melakukannya melalui pengaturan domain di penyedia domain Anda. Harap dicatat bahwa perubahan DNS mungkin memerlukan waktu hingga 48 jam untuk disebarkan secara global.

Cara Migrasi WordPress ke Hosting Baru secara Lebih Sederhana

Cara ini sebenarnya mirip dengan di atas, namun ada perbedaan pada file backup. Jadi di sini, Anda tidak perlu membackup seluruh file dan folder, tetapi cukup folfer wp-content dan database. Ikuti langkah berikut ini:

  1. Untuk backup wp-content, Anda bisa masuk ke file manager, kemudian pilih folder blog Anda (jika memiliki banyak blog/website dalam satu hosting). Setelah itu klik kanan pada folder wp-content, kemudian pilih compress. Dari hasil compress berupa file zip ini kemudian didownload untuk disimpan pada komputer.
  2. Selanjutnya, setelah wp-content berhasil dibackup, lakukan backup pada database. Caranya adalah, pada halaman CPanel, Anda klik menu PHPMyAdmin. Setelah itu klik database blog atau website yang akan dibackup. Kemudian klik pada menu export, lalu klik go/kirim. File hasil backup database ini nantinya berekstensi sql.
  3. Masuk ke hosting baru, kemudian instal WordPress. Setelah wordpress selesai diinstal, Anda masuk ke menu file manager dan hapus folder wp-content pada hosting baru Anda.
  4. Setelah itu, upload file hasil download file kompresi wp-content yang sudah Anda simpan sebelumnya ke hosting yang baru. Kemudian lakukan ekstrak pada file tersebut. Sekarang Anda sudah memiliki folder wp-content dari hasil backup hosting lama.
  5. Langkah berikutnya Anda klik PHPMyAdmin di CPanel hosting baru. Pilihlah database dari wordpress yang baru diinstal. Lakukan Ceklis semua tabel, lalu hapus.
  6. Selanjutnya adalah klik menu impor, lalu klik menu pilih file untuk diimport, yakni file berekstensi sql yang sebelumnya sudah disimpan di komputer Anda.
  7. Setelah Anda berhasil memindahkan wp-content dan database ke hosting yang baru, langkah berikutnya adalah mengedit file wp-config.php yang ada di root hosting baru. Caranya dengan membuka file manager dari CPanel, lalu cari file wp-config.php dan klik edit.
  8. Carilah wordpress table prefix yang biasanya berisi wp_. Kemudian ubah table prefix ini sesuai dengan table prefix wordpress dari database. Untuk mengetahui kode table prefix tersebut, buka database, di sana Anda akan melihat nama tabel (nama_). Kemudian save file wp-config.php yang sudah Anda edit tersebut.

Kesimpulan

Migrasi WordPress dari hosting lama ke hosting baru mungkin terdengar menakutkan pada awalnya, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda dapat melakukan proses ini dengan lancar dan tanpa masalah. Pastikan untuk membuat backup situs web Anda sebelum memulai, dan ikuti langkah-langkah dengan hati-hati. Dengan sedikit kesabaran dan perhatian terhadap detail, situs web Anda akan siap berjalan dengan lancar di hosting baru dalam waktu singkat.

Baca juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *